Minggu, 29 Maret 2020

Rekayasa Perangkat Lunak

Perangkat Lunak atau peranti lunak (bahasa Inggris: software) adalah istilah khusus untuk data yang diformat, dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer.

       Pembuatan perangkat lunak itu sendiri memerlukan "bahasa pemrograman" yang ditulis oleh seorang pemrogram untuk selanjutnya dikompilasi dengan aplikasi kompiler sehingga menjadi kode yang bisa dikenali oleh mesin hardware. Perangkat lunak seperti Windows atau Linux bisa disebut sebagai nyawa dari komputer, di mana tanpa diinstal sistem operasi tersebut maka komputer tidak dapat dijalankan. Perangkat lunak sistem operasi biasanya tersimpan di Partisi C sehingga saat komputer mengalami masalah, Partisi C yang terkena imbas. Perangkat lunak lain juga tersimpan di Partisi C yang apabila komponen tidak lagi berjalan maksimal dapat diuninstal dan diinstal ulang. Data-data lain lebih baik disimpan di partisi D sehingga saat software terkena virus atau tidak berjalan normal kembali maka dapat diinstal ulang dan data penting dapat diselamatkan.



KATEGORI PERANGKAT LUNAK

• PL Sistem (System Software)

     Kelas perangkat lunak ini mengelola dan mengendalikan operasi internal sistem komputer. Ini adalah sekelompok program yang bertanggung jawab untuk menggunakan sumber daya komputer secara efisien dan efektif. Misalnya, sistem operasi adalah system software, yang mengendalikan perangkat keras, mengelola fungsi memori dan multitasking, dan bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi dan komputer.


• PL Aplikasi (Application Software)           

          
         Suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tetapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

• PL Rekayasa/Ilmiah (Engineering/Scientific Software)

          Kelas perangkat lunak ini telah muncul sebagai alat bantu yang ampuh dalam penelitian dan pengembangan teknologi generasi berikutnya. Aplikasi seperti studi tentang benda langit, aktivitas di bawah permukaan, dan pemrograman jalur orbit untuk angkutan luar angkasa sangat bergantung pada perangkat lunak teknik dan ilmiah. Perangkat lunak ini dirancang untuk melakukan perhitungan yang tepat terhadap data numerik kompleks yang diperoleh selama lingkungan real time.



• PL yang tertanam (Embedded Software)
       
     Embedded system atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan perangkat keras lainnya.

• PL Lini Produk (Product-Line Software)
       
        Lini produk perangkat lunak ( SPL ), atau pengembangan lini produk perangkat lunak, mengacu pada metode, perangkat, dan teknik rekayasa perangkat lunak untuk membuat kumpulan sistem perangkat lunak yang serupa dari serangkaian aset perangkat lunak bersama menggunakan cara produksi yang umum.

• PL Aplikasi Web (Web/Mobile Applications)
       
       Kelas perangkat lunak ini bertindak sebagai antarmuka antara pengguna dan Internet. Data di internet berupa teks, audio, atau format video, yang dihubungkan dengan hyperlink. Web browser adalah perangkat lunak yang mengambil halaman web dari Internet. Perangkat lunak ini menggabungkan instruksi eksekusi yang ditulis dalam bahasa script khusus seperti CGI atau ASP. Selain menyediakan navigasi di Web, perangkat lunak ini juga mendukung fitur tambahan yang berguna saat berselancar di Internet.

• PL Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence Software)
     
         Kelas perangkat lunak ini digunakan dimana teknik pemecahan masalah bersifat non-algoritmik. Solusi dari masalah tersebut umumnya tidak sesuai dengan perhitungan atau analisis langsung. Sebaliknya, masalah ini memerlukan strategi pemecahan masalah spesifik yang mencakup sistem pakar (expert system), pengenalan pola (pattern recognition), dan teknik bermain game (game-playing techniques). Selain itu, mereka melibatkan berbagai jenis teknik pencarian yang mencakup penggunaan heuristik. Peran perangkat lunak kecerdasan buatan (AI software) adalah menambahkan tingkat kecerdasan tertentu ke perangkat keras mekanis agar pekerjaan yang diinginkan dilakukan dengan cara yang tangkas.


JENIS-JENIS PERANGKAT LUNAK

a. Stand-Alone Applications :  Adalah contoh aplikasi seperti aplikasi office pada PC,
program CAD, software manipulasi foto, dll

b. Interactive Transaction-Based Aapplications : Adalah aplikasi yang mengeksekusi pada komputer remote dan yang diakses oleh pengguna dari PC mereka sendiri atau terminal

c. Batch Processing Systems : Adalah sistem bisnis yang dirancang untuk memproses
data input yang besar untuk membuat output yang sesuai.
Contoh: sistem penagihan telepon, dan sistem pembayaran gaji

d. Embedded Control Systems : Adalah sistem kontrol Perangkat Lunak yang mengontrol
dan mengelola perangkat keras, atau sistem yang tertanam
pada jenis sistem lain. 
Contoh: Perangkat Lunak yang mengontrol pengereman anti-lock mobil, dan software dalam oven microwave untuk mengontrol proses memasak.

e. Entertainment Systems : Adalah sistem yang terutama untuk penggunaan pribadi
dan yang dimaksudkan untuk menghibur pengguna.

f. Systems for Modelling and Simulation : Adalah sistem yang dikembangkan untuk model proses fisik atau situasi, dengan banyak objek yang saling berinteraksi

g. Data Collection Systems : Adalah sistem yang mengumpulkan data dari lingkungan
mereka menggunakan satu set sensor dan mengirim data ke sistem lain untuk diproses.

h. Systems of Systems : Adalah sistem yang terdiri dari sejumlah sistem PL lain.


KEGAGALAN PERANGKAT LUNAK


Faktor-faktor penyebab kegagalan Perangkat Lunak:

• Meningkatnya tuntutan 
        RPL membangun sistem yang lebih besar, sistem yang lebih kompleks menyebabkan tuntutan berubah. Sistem harus dibangun dan disampaikan lebih cepat, lebih besar, dan lebih kompleks. Sistem harus memiliki kemampuan baru yang sebelumnya dianggap mustahil.


• Harapan yang rendah 
        Hal ini relatif mudah untuk menulis program komputer tanpa menggunakan metode dan teknik RPL. Banyak Pengusaha yang tidak menggunakan metode RPL, akibatnya PL lebih mahal dan kurang dapat diandalkan.


REKAYASA PERANGKAT LUNAK

        Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak dan manajemen kualitas.
          IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.

     Rekayasa perangkat lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.

Kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merekayasa perangkat lunak:

  1. Dapat terus dirawat dan dipelihara (Maintainability)
  2. Dapat mengikuti perkembangan teknologi (Dependability)
  3. Dapat mengikuti keinginan pengguna (Robust)
  4. Efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya
  5. Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan (Usability)


PROSES PERANGKAT LUNAK



• Suatu proses merupakan sekumpulan aktivitas, aksi, dan
tugas yang dijalankan ketika suatu produk kerja harus
dibuat.

• Sebuah proses PL adalah urutan kegiatan yang mengarah ke
produksi produk software.

• Empat kegiatan proses PL adalah:
a. Spesifikasi PL
b. Pengembangan PL
c. Software validasi
d. Software evolusi

• Suatu aktivitas berupaya mencapai tujuan umum dan diterapkan tanpa memperhatikan lingkungan aplikasi, tanpa memperhatikan ukuran proyek, tanpa memperhatikan kompleksitas dan usaha, dan tanpa memperhatikan kekakuan dari RPL saat diterapkan.

• Suatu tugas konsentrasi pada tujuan yang kecil tetapi terdefinisi dengan baik.

• Kerangka kerja proses membangun dasar bagi proses RPL yang lengkap dengan cara mengidentifikasikan aktivitas kerangka kerja yang cocok untuk semua proses RPL.

• Kerangka kerja proses mencakup sekumpulan akitivitas yang berperan sebagai penyangga dan cocok dengan keseluruhan proses PL.

• Aktivitas kerangka kerja proses:
a. Komunikasi
b. Perencanaan
c. Pemodelan
d. Konstruksi
e. Penyerahan PL ke pelanggan/user

• Aktivitas kerangka kerja proses RPL disempurnakan oleh aktivitas yang bertindak sebagai penyangga.

• Kegiatan-kegiatan penyangga mencakup:
a. Penelusuran dan kendali proyek PL
b. Manajemen risiko
c. Penjaminan kualilitas PL
d. Tinjauan teknis
e. Pengukuran
f. Manajemen konfigurasi PL
g. Manajemen penggunaan ulang
h. Persiapan produk kerja dan produksi


MITOS PERANGKAT LUNAK

Mitos perangkat lunak ada 3, yaitu :

1. Mitos Manajemen

a. Kita tidak perlu mengubah pendekatan terhadap pengembangan software, karena jenis pemrograman yang kita lakukan sekarang ini sudah dilakukan 10 tahun yang lalu.
Realitasnya : Walau hasil program sama, produktivitas dan kualitas software harus ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan software developments.


b. Kita sudah mempunyai buku yang berisi standarisasi dan prosedur untuk pembentukan software. 
Realitasnya : Memang buku tersebut ada, tetapi apakah buku tersebut sudah dibaca atau buku tersebut sudah ketinggalan jaman (out of date).


c. Jika kita tertinggal dari jadwal yang ditetapkan, kita menambah beberapa progammer saja. Konsep ini sering disebut Mongolin harde concept.

2. Mitos Pelanggan

a. Pernyataan tujuan umum sudah cukup untuk memulai penulisan program. Penjelasan yang lebih rinci akan menyusul kemudian. 
Realitasnya : Definisi awal yang buruk adalah penyebab utama kegagalan usaha-usaha pembentukan software. Penjelasan yang formal dan terinci tentang informasi fungsi performance interface, hambatan desain dan kriteria validasi adlaah penting. Karakteristik di atas dapat ditentukan hanya setelah adanya komunikaso antara customer dan developer.


b. Kebutuhan proyek yang terus menerus berubah dapat dengan mudah diatasi karena software itu bersifat fleksibel. 
Kenyataannya memang benar bahwa kebutuhan software berubah, tetapi dampak dari perubahan berbeda dari waktu ke waktu.


3. Mitos Praktisi

a. Tidak ada metode untuk analisa dan testing terhadap suatu pekerjaan, cukup menuju ke depan terminal dan mulai coding. 
Realitasnya : Metode untuk analisa desain dan testing diperlukan dalam pengembangan software.


b. Segera setelah sofware digunakan, pemeliharaan dapat diminimalisasikan dan diatasi dengan cara "CATCH AS CATCH CAM". 
Realitasnya : Diperlukan budget yang besar dalam maintenance software. Pemeliharaan software harus diorganisir, direncanakan dan dikontrol seolah-olah sebagai suatu proyek besar dalam sebuah organisasi.

Rabu, 27 Maret 2019

Perangkat Jaringan Komputer



Perangkat Jaringan Komputer



Perangkat jaringan komputer merupakan sebuah perangkat yang sangat penting dalam jaringan komputer. Karena jika tidak adanya peranan dari perangkat jaringan, maka sebuah komputer tidak dapat saling terhubung dengan komputer lainnya. Maka dari itu, perangkat jaringan bertugas untuk menjembatani antara komputer yang saling terhubung.
Perangkat keras jaringan komputer, merupakan sebuah hardware yang di gunakan untuk mencapai suatu tujuan dari fungsi jaringan komputer itu sendiri, seperti berkomunikasi, bertukar data dan lai sebagainya. Nah, disini saya ingin memberikan sedikit informasi dari beberapa jaringan komputer. Yuk kita mulai~

1. REPEARTER

       

        Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal. Repeater merupakan salah satu alat yang berguna pada jaringan komputer. Jaringan komputer memang cukup rumit untuk dipahami oleh orang awam.
          Repeater pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris ‘repeat’ yang berarti pengulangan. Jika diartikan dari suku kata, maka repeater dapat diartikan sebagai pengulang kembali, ataupun jika disempurnakan dalam sebuah bahasa, maka repeater merupakan alat yang berguna untuk mengulang dan meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini.
Jika dikaji secara bahasa teknis, maka pengertian repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.

  • Fungsi Repeater
1. Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.

2. Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.

3. Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.

4. Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.

5. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).

6. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.

  • Macam Macam Repearter
1. Telephone Repeater
Telephone repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih lepas.

2. Optical Communications Repeater
Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik “fiber optic cable”, di jenis repeater ini dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses “pulsa cahaya” yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.

3. Radio Repeater
Radio repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter. Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater ini akan bisa menebus objek penghalang.


  • Cara Kerja Repearter




          Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
          Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.



2. BRIDGE


      

       Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network )dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
        Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access controlyang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

  • Fungsi Bridge
      Secara garis besar, bridge memiliki fungsi selayaknya jembatan. Ia menghubungkan antara masing-masing jaringan dengan jaringan yang lain untuk bertukar paket data dan mengatur sirkulasi data tersebut. Selain fungsi tersebut, bridge memiliki fungsi lain yakni;
1. Menghubungkan dua atau lebih LAN sehingga ia memiliki satu jaringan LAN luas dan lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa perlu menggunakan bridge.
2. Selain menghubungkan tipe jaringan LAN yang sama dan membuat satu jaringan LAN yang lebih luas,
3. bridge juga bisa menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN yang memiliki tipe yang berbeda.
4. Bridge juga mampu berfungsi ganda selain sebagai jembatan, ia juga bisa digunakan sebagai penghala atau router. Penggunaan bridge pada jaringan sebagai router ini hana bisa digunakan pada jaringan yang luas. Hal semacam ini disebut dengan bridge-router.
5. Bridge mampu mengkopi frame data dari satu jaringan dengan syarat jaringan itu masih terhubung dengan bridge dan jaringan yang lain.
6. Bridge dapat memperkecil segmen jaringan yang luas menjadi lebih kecil dan mampu memonitor hal tersebut.
7. Bridge mampu mengontrol broadcast jaringan yang melalui bridge.
8. Bridge mampu memindahkan data melalui intermediate network dengan tipe protokol sama sekali berbeda.
  • Macam Macam Bridge
1. Bridge lokal
Yang dimaksud dengan bridge lokal adalah sebuah bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana.

2. Bridge Remote
Bridge remote jangkauannya lebih luas ketimbang bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area Network.

3. Bridge Nirkabel
Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat ketimbang dua jenis bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya menggunakan sistem wireless.
  • Cara Kerja Bridge
       Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.


           Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.
Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
        Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya bisa digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri.
       Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.



3. NIC (Network Interface Card)


            NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card) dan juga Ethernet Card.
          NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.

  • Fungsi NIC
1. Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
2. Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
3. Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.

  • Macam Macam NIC
1. Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

2. Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.

  • Cara Kerja NIC



       Dua atau lebih komputer tidak akan dapat terhubung satu sama lain jika tidak menggunakan perangkat jaringan, semisal LAN Card. Perangkat keras ini menghubungkan tiap komputer ke jaringan dengan menggunakan alamat MAC. Kinerja LAN Card tidak lepas pengaruhnya dari OSI (Open System Interconnectioons). OSI ini merupakan model teoretis di sebuah jaringan komputer, dan terdiri dari 7 lapisan.
      Dua lapisan pertama OSI merupakan lapisan fisik dan juga lapisan data link. Masing-masing lapisan OSI memungkinkan lapisan lain untuk tetap independen. Upaya meng-upgrade atau mengganti satu layer tidak akan mempengaruhi independensi lapisan lain. Hal ini berarti bahwa jika ada perangkat yang menggantikan LAN card, elemen komputer lainnya, seperti protokol, tidak akan berubah.
     Fungsi data link dari LAN Card lah yang menyediakan fasilitas penerimaan data biner dari jaringan pada tataran perangkat keras. LAN Card dapat mengenali aliran ini dan bahkan mampu memeriksa kesalahan yang ada. Ketika seorang pengguna komputer yang terhubung dengan jaringan menyalakan komputernya, maka akan terlihat 2 (dua) buah lampu: Satu berwarna hijau, dan satunya lagi berwarna jingga. Lampu jingga akan terus menyala ketika lapisan data link dihubungkan. Hal ini mengindikasikan bahwa kabel tersebut bekerja, ada jaringan dan terdapat aliran data. Adapun lampu kedua, yakni lampu hijau, akan muncul begitu lapisan berikutnya diaktifkan.
        Sebuah LAN Card dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan komputer jika dalam jaringan tersebut terdapat switch atau jika ada dua atau lebih komputer. Jika komputer di jaringan Anda ingin terhubung satu sama lain, maka komputer-komputer tersebut harus dihubungkan ke sebuah router atau switch yang berada dalam jaringan yang sama.


Demikianlah penjelasan sedikit mengenai perangkat jaringan komputer yang diberikan. Dengan adanya ini saya berharap bahwa pembaca dapat mengetahui sedikit tentang perangkat jaringan komputer. Jangan lupa kritik dan sarannya guys~~

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA DAN JANGAN LUPA BERKUNJUNG KEMBALI~~

Kamis, 21 Maret 2019

Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Area

Tahukah kamu bahwa jaringan komputer memiliki jenis-jenisnya tersendiri. 
Saat ini yang ingin saya bagikan sedikit informasinya adalah jenis jaringan komputer berdasarkan Area.

Jaringan Komputer sendiri merupakan sebuah sistem dari dua atau lebih yang saling berhubungan dan dapat berbagi akses infomasi dari data satu ke data yang lainnya.

1.PAN (Personal Area Network)



    


     PAN sering disebut dengan jaringan area pribadi. Personal Area Network adalah Jaringan komputer atau titik akses yang digunakan untuk berkomunikasi ke berbagai perangkat pribadi seperti komputer, ponsel, telepon, televise, sistem keamanan rumah yang berbasis komunikasi data personal ataupun perangkat komunikasi public seperti internet. Kontrol PAN dilakukan dengan authoritas pribadi. Data yang ditransmisikan oleh PAN bersifat khas dan personal karena digunakan untuk keperluan pribadi. Teknologi dan protokol yang digunakan PAN diantaranya adalah Wifi, Wireless Application Protocol (WAP), Bluetooth, Infrared, dan lain-lain.


- Kelebihan Jaringan PAN

  • Jaringannya lebih dekat dan data maupun informasi yang bersifat rahasia dapat terjaga karena penggunaanya yang bersifat pribadi dan dalam skala area yang kecil.
  • Dapat saling menukar data bentuk file, audio, maupun video tanpa membutuhkan kabel.
  • Komunikasi lebih praktis tanpa terganggu dengan gangguan pengguna lain.
  • Para hacker kemungkinan bisa terdeteksi untuk keamanan data begitu juga virus.
- Kekurangan Jaringan PAN
  • Karena sifatnya dekat, maka penggunaan jaringan ini tidak dapat melakukan komunikasi dengan banyak orang terlebih lagi apabila jarak jauh.
  • Sangat bergantung pada sinyal sehingga dalam kegiatan membagi data terkadang terganggu.
  • Tidak dapat mengirim file sekaligus, ditambah dengan kapasitasnya yang besar.


2. LAN (Local Area Network)






      Local Area Network (LAN) adalah suatu perangkat jaringan yang menghubungan komputer yang satu dengan komputer lainnya dengan menggunakan kabel dan router sebagai penyambungnya. Contohnya komputer A dapat disambungkan dengan komputer B dengan menggunakan kabel LAN, namun jika ingin menghubungan Komputer A dengan Komputer B, C dan D maka diperlukan sebuah router (alat pengubung).

      LAN merupakan sebuah jaringan komputer yang luas wilayahnya kecil, hanya mencakup wilayah lokal. Jaringan LAN biasanya menggunakan perangkat - perangkat yang cukup sederhana seperti kabel UTP, Switch, Router dan beberapa perangkat jaringan lainnya. Contoh dari jaringan LAN antara lain jaringan dilingkup gedung, kampus, kantor, sekolah, di dalam rumah, atau di dalam satu ruangan. Kebanyakan LAN saat ini berbasis teknologi Ieee 802.3. Ethernet dan menggunakan perangkat switch yang memiliki kecepatan transfer data 10, 100, 1000 Mbit/s. Saat ini teknologinya menggunakan 802.11b atau WiFi untuk membuat LAN. Biasanya, tempat – tempat yang menyediakan LAN dengan memanfaatkan WiFi sering disebut dengan "Hotspot".

- Kelebihan Jaringan LAN
  • Pemakaian sumber daya secara bersama-sama.
  • Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu server pengatur lalu lintas informasi.
  • Efektifitas dan efesiensi kerja menjadi lebih produktif.
  • Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem.
  • Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan password.
- Kekurangan Jaringan LAN
  • Instrumentasi tidak sederhana.
  • Ada kemungkinan password dapat ditembus.
  • Perlu pengendali pemakaian software.
  • Software harus dirancang untuk multi user.
  • Virus mungkin dapat menyebar melalui jaringan yang lain.



3.  WAN (Wide Area Network)



      Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.

       Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.

- Kelebihan Jaringan WAN
  • Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini
  • Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations.
  • Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).
  • Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.
  • Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.
  • Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar
  • Besar jaringan penutup.

- Kekurangan Jaringan WAN
  • Biaya operasional mahal dan umumnya lambat
  • Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini
  • Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya.
  • Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
  • Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.
  • Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.
  • Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.


4. MAN (Metropolitan Area  Network)





      Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

- Kelebihan Jaringan MAN
  • Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
  • Informasi dapat disebarkan dengan lebih meluas, cepat dan bermakna.
  • Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
  • Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
  • dan Video Conference (ViCon).

- Kekurangan Jaringan MAN

  • Biaya operasional mahal.
  • Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
  • Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file (file transfer software) membolehkan pengguna untuk mengambil file (download) dari hos ataupun menghantar data ke hos (upload).
  • Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).

Tugas EPTIK pert 15 - BASONI

MAKALAH " INFRINGEMENTS   OF PRIVACY“   Diajukan   untuk   memenuhi   tugas   mata kuliah   EPTIK Disusun oleh :  Ba...